Minggu, 25 Maret 2018

GOWES SANTAI SOLORIDE KE SANGHYANG HEULEUT CIPATAT JAWA BARAT

Sanghyang heuleut memang dikenal lewat fenomena media sosial instagram,banyak yang dari luar daerah,ingin mengunjunginya,tak terkecuali saya yang berasal dari semarang.

Bermula dari postingan di instagram tersebut saya berkeinginan untuk mengexplore keindahan sungai purba sanghyang heulut,perjalan dengan menggunakan sepeda memang menguras tenaga,namun itulah seni bersepeda.
Dimulai pukul 06.30 pagi saya berangkat menyusuri jalan raya di bandung,mulai dari Uin cibiru,kemudian lanjut ke arah jembatan surapati,turun hingga ke arah alaun2 cimahi,ambil lurus saja ke arah padalarang,cipatat,nah dari cipatat tidak jauh ada di sebelah kiri kalau berangkat dari bandung.




Patokan lokasi,adalah pintu gerbang Bendungan saguling,memang Sanghyang heuleut ini berada di kawasan sungai,dekat waduk saguling,dari gerbang saguling jalanan sangat menanjak,saya gowes samapai beberapa kali berhenti karena kemiringan tanjakan yang begitu menguras tenaga,kemudian perjalanan berakhir di warung batju aki,untuk parkir sepeda saya,aman kok parkir disini karena banyak penjaga penduduk sekitar yang menjaganya,oh iya tarif masuk plus parkir sepeda cuma Rp.15.000,- dari situ jangan keburu puas dulu karena perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki,ngebolang istilahnya di hutan perawan,kondisinya lebih banyak turunan curam,giliran pulangnya keesokan harinya kaki akan sakit semua tapi khusus yang gk pernah olah raga aja yah he...he....




persiapkan sepatu karet atau sandal gunung saya sarankan sandal gunung karet,karena mudah beradaptasi dengan medan yang bertanah dan licin oh iya tak lupa saya selipkan foto perjalanan saya dulu,kalau susah cari alamatnya tinggal tanya mbah google aja lah ya he...he...



0 komentar:

Posting Komentar