SERBA-SERBI

  1. Saat menghadapi tanjakan, sebaiknya pindahkan rantai ke gigi ringan. Cara ini akan membuat putaran pedal menjadi lebih cepat. Tetapi jika waktunya tidak cukup lagi untuk memindah rantai ke gigi ringan, cobalah untuk menurunkan satu demi satu gigi bagian belakang. Lakukan hal ini tanpa melepaskan power pada pedal. Jika hal ini terlambat dilakukan, maka sepeda akan semakin berat saat dikayuh dan kecepatan sepeda pun akan menurun. Hal ini pada akhirnya akan membuat sepeda berhenti dan pesepeda akhirnya harus menuntun sepedanya.
  2. Ketika menghadapi tanjakan, sebaiknya hindari memindahkan gigi dengan lompatan yang terlampau cepat sementara kekuatan pedal berada pada posisi penuh. Sebab hal ini bisa membahayakan rantai sepeda. Resiko yang bisa terjadi adalah rantai bisa terselip atau bahkan keadaan yang paling buruk bisa terjadi yakni rantai putus.
  3. Keadaan sepeda juga berperan penting saat menghadapi trek tanjakan. Pastikan sebelum berangkat menuju medan dengan trek menanjak, tambahkan pelumas pada bagian crankset dan juga bagian pedal.
  4. Tips melibas tanjakan yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah ketenangan saat menghadapi tanjakan. Ketika berhadapan dengan tanjakan, sebagian pesepeda merasa terlalu bersemangat. Hal ini terkadang membuat tenaga habis saat berada di pertengahan tanjakan. Boleh-boleh saja bersemangat tetapi kendalikan emosi dan hadapi tanjakan dengan santai tetapi pasti. Tak perlu terburu-buru ingin melewati tanjakan sebab terkadang semangat ini justru menguras tenaga.
  5. Atur pula pernafasan dengan tepat. Secara teratur, tariklah nafas melalui hidung lalu keluarkan melalui mulut. Pernafasan yang teratur menjadi salah satu penanda bahwa energi telah dikelola dengan baik.
  6. Saat menghadapi tanjakan, sebaiknya rendahkan kepala ke arah sepeda dan kencangkan perut. Hal ini bertujuan untuk mengurangi hambatan angin. Selain itu posisi tersebut juga membuat sepeda bergerak lebih cepat.
  7. Ada sebagian pesepeda yang menghadapi medan tanjakan dengan posisi berdiri. Posisi ini memang bisa membuat otot kaki bisa bekerja secara maksimal. Namun pesepeda harus bersiap sebab posisi ini membutuhkan energi yang besar karena berat badan tubuh ditopang oleh kaki. Sedangkan pilihan yang lebih aman adalah dengan posisi duduk. Posisi ini menempatkan tubuh lebih santai dan lebih hemat energi.
  8. Teknik mengayuh sepeda pun menjadi kunci keberhasilan dalam menaklukkan tanjakan. Usahakan untuk mengayuh dengan menggunakan metode kumparan. Metode ini mengharuskan pesepeda untuk mengatur agar setiap kayuhan sepeda memiliki energi yang sama rata. Hindari menghentakkan kayuhan sebab hal ini akan menguras energi dari awal.
  9. Tentu saja stamina juga harus diperhatikan sebelum berencana untuk mengalahkan trek-trek tanjakan. Konsumsilah makanan-makanan sehat, lakukan peregangan secara teratur dan perhatikan pula asupan air agar stamina tubuh tetap prima.
Berbekal beberapa tips melibas tanjakan tersebut, secara bertahap tentu trek-trek tanjakan dapat ditaklukkan. Semakin sering menghadapi trek tanjakan, maka semakin mudah pula melewati medan-medan tanjakan. Semakin sering mencoba trek tanjakan, seorang pesepeda akan semakin terlatih untuk mengelola tenaga, kekuatan dan juga ketahanan. Kebiasaan menghadapi medan tanjakan akan membuat medan-medan datar juga semakin mudah dihadapi.


0 komentar:

Posting Komentar